Senin, 15 Juli 2019


Judul buku      : The Toyota Way
Penulis             : Jefrey K. Liker
Penerbit           : Erlangga

Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di TokyoOsaka dan Nagoya. Pada tahun 1947, penjualan mobil Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000 kendaraan.
Toyota memiliki keunggulan pada alat, metode. The Toyota way merupakan suatu filosofi manajemen yang membahas tentang Toyota Production System yang terdiri dari 14 prinsip yang mendasari sebuah filosofi. Diterangkan di buku ini manusia membawa sistem pada kehidupan mencakup : Bekerja, berkomunikasi, memecahkan masalah, dan berkembang bersama. Perusahaan tersebut mendorong, mendukung, dan menuntun keterlibatan karyawan. Masalah seperti mengurangi persediaan, mengidentifikasi masalah yang tersembunyi, dan memperbaikinya digantungkan pada karyawan, hal ini guna menjadikan para karyawan memiliki rasa waspada, bertujuan, kerja sama, serta tanggung jawab. Prinsip yang mendasari kerja sama disebut 5S : Sort , Stabilize, Shine, Standardize, Sustain. Hal tersebut diterapkan dengan membutuhkan kombinasi serta komitmen manajemen dan budaya yang dapat mempertahankan peningkatan perilaku kebiasaan untuk manajemen. Toyota sukses karena bisa mengembangkan pemimpin, membangun tim karyawan untuk menjadi pemecah masalah, memupuk budaya yang mendukung, membangun hubungan dengan pihak yang menguntungkan, memuaskan pelanggan, dan mempertahankan organisasi pembelajar.
Perusahaan ini memiliki misi untuk memberikan kontribusi bagi berbagaai pihak, yakni pertumbuhan ekonomi bagi negara asal, stabilitas dan kejsejahteraan anggota organisasi, serta pada pertumbuhan Toyota secara keseluruhan. Toyota menantang para karyawan untuk berkontribusi serta menciptakan sejaraha dalam perusahaaan dengan tujuan mendapat bisnis dan keuntungan yang berulang selama hidupnya.
Bagaimana Toyota  menjadi perusahaan manufaktur terbaik dunia : 
Hasil yang paling dilihat adalah dari filosofi manufaktur yang disebut TPS (Toyota Production System).Perusahaan Toyota adalah Generasi kepemimpinan yang konsisten.Pada tahun 1929 awal dibuka usaha membuat mesin tenun buatan Toyoda. Lalu mengirimkan putranya  Kichihiro ke Inggris untuk merundingkan penjualan hak patennya dengan Platt Brathers.
Pada tahun 1930 dia menggunakan modal untuk memulai membangun Toyota  Motor Corporation . Dalam perjalanan kerja keras anak dari Toyoda memulai produksi mobil. Dalam perjalanan membangun Mobil, terjadi Perang Dunia II dan terjadi Jepang kalah. Tapi Amerika menyadari kebutuhan akan truk dari buatan Toyota dan Toyota memproduksi kembali. Anggota keluarga Toyoda dibesarkan dengan filosofi yang serupa, mereka semua belajar untuk turun tangan secara langsung. Mereka semua memiliki visi untuk menciptakan sebuah perusahaan  yang istimewa dengan masa depan yang panjang sekarang Toyota Way telah disebar luaskan  tidak saja kepada para pemimpin di Jepang tetapi juga pada mitra kerja Toyota di seluruh dunia. Toyota selalu mengajarkan dan memperkuat sistim .
Untuk benar-2 berinovasi dan berpikir secara mendalam mengenai masalah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
Ambil keputusan manajerial  berdasarkan filosofi jangka panjang,  meskipun mengorbankan sasaran keuangan jangka pendek. Miliki misi  filosofi yang menggantikan pengambilan keputusan bekerja tumbuh dan selaraskan seluruh organisasi untuk mencapai sasaran bersama. Ciptakan nilai bagi pelanggan masyarakat dan perekonomian ini adalah titik Awal anda. Evaluasi kemampuan pada setiap fungsi. Bertanggung jawablah. Usahakan memutuskan nasib anda sendiri. Bertindak Secara mandiri dan percaya kepada kemampuan anda sendiri. Terima tanggung jawab atas tindakan anda, dan pelihara yang memungkinkan anda menambah nilai.
Ciptakan proses yang kontinu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan. Konsep kerja yang kontinu tanpa waktu luang (idle) yang dapat memberikan nilai  dapat memberikan nilai tambah lebih tinggi. Ciptakan aliran, untuk menggunakan material dan informasi dengan cepat serta cepat  mengaitkan proses dan orang agar menjadi satu kesatuan sehingga masalah dapat diangkat kepermukaan. Buat proses yang mengalir menjadi kenyataan sebagai bagian budaya organisasi . Ini adalah kunci untuk peningkatan kesinambungan yang sebenar-benarnya dan untuk pengembangan karyawan.
1.      Organisasi
Toyota menambah nilai untuk Organisasi dengan cara mengembangkan orang dan mitra kerjanya. Ia mengembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaanya, menjiawai filosofi, dan mengajarkannya kepada orang lain. Cara lainnya yaitu dengan cara mengembangkan pemimpin dari dalam organisasi dan bukan membeli mereka dari luar organisasi. Mengembangkan orang dan kelompok yang memmiliki kemampuan istimewa denga cara menciptakan budaya yang kuat dan stabil di mana nilai-nilai dan keyakinan perusahaan dana dijiwai selama periode bertahun-tahun. Melatih individu dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa untuk bekerja, dan mengupayakan kerjasama kelompok.
Toyota dapat menyelesaikan akar permasalahan secara terus menerus untuk mendorong pembelajaran organisasi. Dengan cara pergi dan melihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya. Cara berikutnya yaitu buat keputusan secara perlahan-lahan melalui konsesus, pertimbangkan semua pilihan dengan seksama, kemudian implementasian keputusan itu dengan sangat cepat, atau jangan mengambil arah tunggal saja dan menjalankan yang satu itu saja sebelum anda mempertimbangkan seluruh alternatif dengan seksama.
Menjadi suatu organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi dan
peningkatan berkesinambungan. Setelah mendapatkan proses yang stabil, gunakan alat berkesinambungan untuk mencari akar penyebab dan terapkan penanggulangan dengan efektif. Rancang proses yang hampir tidak memerlukan persediaan.ini akan membuat waktu dan sumber daya yang disia-sia kan. Lindungi pengetahuan dasar organisasi dengan mengembangkan personil yang tetap, promosi secara perlahan, dan sistem suksesi yang sangat hati-hati. Gunakan refleksi diri pada tahap-tahap penting dan kembangkan jalan keluar untuk menghindari kesalahan yang sama. Belajar dengan menstandarisasikan praktik-praktik terbaik dan tidak menemukan ulang hal yang sama dengan setiap proyek baru dan setiap manajer baru.
2.      Komunikasi
Tipe pemimpin Toyota yaitu berkomunikasi dengan karyawan langsung untuk memahami situasi sebenarnya, bahkan itu pergi dan lihat sendiri agar selesai masalah dan tingkatkan proses dengan datang kesumber permasalahan dan secara pribadi mengamati dan memverifikasi data bukan hanya berteori berdasarkan apa yang dikatakan orang lain atau  ditunjukkan dilayar komputer. Ia juga berpikir dan berbicara berdasarkan data yang telah terverifikasi sendiri. Para manajer dan eksekutif tingkat tinggi harus pergi dan melihat masalah yang ada, sehingga mereka akan memliki lebih dari sekedar pemahaman yang dangkal terhadap situasi. Toyota mengajarkan karyawannya membangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah, dengan tujuan memperoleh kualitas yang baik sejak awal. Mr. Ohno berkata ”Bahwa tidak ada masalah yang diketemukan saat penghentian jalur produksi harus menunggu hingga besok pagi agar diperbaiki.” Karena saat kita membuat mobil setiap menit, kita tahu bahwa besok akan memperoleh masalah yang sama lagi. Toyota menggunakan pengendalian visual agar tidak ada yang tersembunyi ada program 5S yang merangkum serangkaian aktivitas untuk menghilangkan pemborosan yang menyebabkan kesalahan, cacat, dan kesalahan di tempat kerja. Ada 5 S ( Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia  (5R) :
·         Ringkas (memilah) – pilahlah  barang-2 dan simpan hanya yang diperlukan dan
singkirkan yang tidak diperlukan.
·         Rapi (menata) – setiap barang memiliki tempat dan setiap barang ada  di tempat
nya.
·         Resik (membersihkan) proses pembersihan sering kali berbentuk pemeriksaan
yang mengungkapan abnormalitas dan kondisi sebelum terjadinya kesalahan yang berdampak buruk pada kualitas atau menyebabkan kerusakan pada mesin.
·         Rawat (menciptakan aturan) kembangkan sistem dan prosedur untuk memper
tahankan dan memonitor ketiga R di atas
·         Rajin (mendisiplinkan diri) menjaga tempat kerja agar tetap stabil merupakan
terus menerus dari peningkatan berkesinambungan.


3.      Kepemimpinan
Pemimpin toyota memilki Gaya Kepemimpinan Karismatis yang mampu menarik dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Akio memberikan pidato tersebut bertujuan agar dapat memompa semangat karyawan toyota untuk tetap bekerja prima dalam keadaan apapun termasuk situasi yang melanda toyota pada tahun 2005. kasalahan pada pedal gas dan rem yang menyebabkan puluhan pengendara Toyota di dunia yang menggunakan toyota mengalami kecelakaan.
Selain pekerja keras, perfeksional dalam bekerja dan berkarisma, Akio Toyoda memiliki jiwa besar. Salah satunya saat ia mengunjungi Amerika yang juga mengalami persoalan yang sama tentang ditemukannya kecatatan pada toyota. Dihadapan senat Amerika yang terkenal galak, angkuh, tidak mau diajak kompromi bahkan terkadang menyebalkan, Toyoda sama sekali tidak menunjukan sikap defensif yang cenderung membeladiri atau berkelit dari persolan yang sedang dihadapi. 
Kejujuran dan tanggung jawab akio itu menjadi apresiasi pelanggan terhadap toyota. Di Amerika selama bulan Februari 2010 saat itu, penjualan Toyota tetap menduduki puncak tangga walaupun terjadi penurunan 9 persen. Hal ini jauh dibawah penurunan 50 persen seperti diramalkan para pengamat. Sementara itu produk bermerk Toyota "Prius" yang bermasalah pada pedal rem tetap menjadi pilihan utama mobil jenis hibrida.
Toyota juga kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaanya, menjiwai filosofi dan mengajarkannya kepada orang lain. Hingga manajemen senior mampu menyingkirkan ego mereka dan melebur kedalam tim dan memimpin mereka semua, manajemen senior akan terus kehilangan berpikir ego dan menemukan kemampuan yang luar biasa dari seluruh karyawannya.  Di Toyota, kami menempatkan nilai tertinggi pada anggota-anggota tim kami dan melakukan yang terbaik untuk mendengar mereka dan menyatukan ide-ide mereka ke proses perencanaan kami.
Bila kita melihat para pemimpin besar dalam sejarah Toyota, kita akan melihat bahwa mereka memiliki beberapa ciri yang sama:
·         Fokus pada tujuan jangka panjang untuk Toyota sebagai kontributor penambahan nilai bagi masyarakat.
·         Tidak pernah menyimpang dari ajaran Toyota Way dan menghayatinya serta menjadi panutan bagi semua orang.
·         Bekerja menuju ke atas melalui pekerjaan yang detil dan terus menerus ke tempat sebenarnya di mana pekerjaan yang menambah nilai dapat diselesaikan.
·         Melihat masalah sebagai peluang untuk melatih membimbing orang mereka.

4.      Pengendalian dan Pengawasan
Untuk menghindari produksi berlebih, Toyota menggunakan sistem Tarik yang dimana Semakin banyak perusahaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan semakin kecil kemungkinan mereka akan mendapatkan apa yang mereka perlukan.
Seperti yang kita ketahui bahwa Toyota Way bukan mengenai pengelolaan persediaan; tapi mengenai cara untuk menghilangkannya. Sejak awal, Toyota mulai berpikir untuk menarik persediaan berdasarkan permintaan pelanggan pada saat itu, dan bukan memakai sistem  dorong yang mengantisipasi permintaan pelanggan. Dalam Toyota Way  “tarik” berarti status ideal dari sistem produksi just-in-time. Toyota Production System juga belum merupakan sistem persediaan nol. TPS mengandalkan “gudang” material yang diisi ulang dengan sistem tarik.
Prinsip – Tarikan Pelanggan dan Pengisian Ulang.
Menurut Taichi Otho dan para karyawannya, merasa kagum  oleh pentingnya peran supermaket; karena supermaket memberikan  imajinasi bagi para peritel.
Untuk mengendalikan persediaan Otho memutuskan membuka gudang-gudang kecil di sekitar persediaan. Ketika pelanggan mengambil komoditi tertentu komoditi itu diisi kembali.
Toyota mengawasi karyawannya dengan cara pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya. Toyota pula Gunakan pengendalian visual agar tidak ada yang tersembunyi. Mr Ohno sangat bersemangat, menerapkan TPS, beliau berkata bahwa Anda harus membersihkan segalanya agar Anda tidak melihat masalah. Beliau akan mengeluh jika dia tidak melihat dan mengatakan apakah ada masalah atau tidak.
Prinsip tersebut berarti : Bersihkan, Biarkan, Terlihat



5.      Sikap menghadapi tantangan global
Menurut buku Toyota way, Toyota memberikan 13 tips untuk mengembangkan perusahaan anda , yaitu :
1.   Mulai tindakan dengan sistem teknis , diikuti dengan cepat oleh perubahan budaya.
2.   Belajar lewat pengalaman, pelatihan.
3.   Mulai dengan pilot value stream untuk mendemontrasikan sebagai sistem dan menyediakan model pergi dan lihat
4. Gunakan pemetaan value stream untuk mengembangkan visi masa depan dan bersatu untuk menemukan cara menerapkan alat-alat  dan filosofi lean.
5.   Menggunakan lokakarya kaizen utnuk mengajarkan dan membuat perubahan cepat.
6. Mengorganisir disekitar value stream. Pada sebagian organisasi, manajemen diorganisir berdasarkan proses atau fungsi
7. Jadikan keharusan, jika perusahaan melihat tranformasi lean sebagai sesuatu yang baik untuk dilaksanakan dalam sewaktu-waktu
8. Suatu krisis bisa mendorong pergerakan lean, tetapi manajemen senior memperjuangkan peningkatan secara proaktif. Yang penting adalah kepemimpinan lean itu fokus pada pembelajaran jangka panjang
9.      Carilah kesempatan untuk mengenali peluang yang mempunyai dampak finansial yang besar
10.  Menyelaraskan kembali ukuran dengan sudut pandang value stream.
11.  Kembangkan cara Anda sendiri di akar perusahaan Anda.
12.  Merekrut atau mengembangkan  pemimpin lean dan mengembangkan sistem suksesi.
13.  Menggunakan tenaga ahli untuk mengajarkan dan mendapatkan hasil yang cepat.


Judul buku      : The Toyota Way Penulis             : Jefrey K. Liker Penerbit           : Erlangga Toyota Motor Corporation ...